Total Pageviews

Tuesday, October 18, 2011

10 Cara Untuk MENINGKATKAN Jumlah ASI



1. Secara psikologis ibu harus yakin dan percaya diri.
Ibu harus percaya diri bahwa akan sanggup memberi ASI ekslusif. Secata
psikologis ibu harus dalam keadaan keadaan tenang, nyaman dan tidak selalu
panik. Kondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI
eksklusif. Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam
memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Bila ibu selalu
berpikiran bahwa “ASI saya kurang”?”
maka pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon
oksitosin (produksi ASI) utk bekerja lambat. Dan akhirnya produksi ASI menurun.
2. Tingkatkan frekuensi dan intensitas.
Tingkatkan frekuensi menyusui, memompa atau memeras ASI. Jika anak belum mau
menyusu krn masih kenyang, perahlah / pompalah ASI. Ingat ! produksi ASI
prinsipnya based on demand sama spt prinsip pabrik.
Jika makin sering diminta (disusui/diperas/dipompa) maka makin banyak yg ASI yg
diproduksi.
3. Kosongkan payudara setelah anak selesai menyusui.
Makin sering dikosongkan, maka produksi ASI juga makin lancar.
4. Jangan sekalipun berpikiran untuk pemberian susu formula.
Terkadang karena banyak orangtua merasa bahwa ASInya masih sedikit atautakut
anak gak kenyang, banyak yg segera memberikan susu formula. Padahal pemberian
susu formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Anak relatif
malas menyusu atau malah bingung puting terutama pemberian susu formula dg dot.
Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada ibunya akan
kekenyangan. Sehingga volume ASI makin berkurang. Makin sering susu formula
diberikan makin sedikit ASI yg diproduksi.
5. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sangat penting.
Proses menyusui dapat segera dilakukan begitu bayi lahir. Bayi yang lahir cukup
bulan akan memiliki naluri utk menyusu pada ibunya di 20 – 30 menit setelah ia
lahir. Itupun jika ia tidak mengantuk akibat pengaruh obat ataupun anastesi yang
diberikan ke ibu saat proses melahirkan.
6. Hindari penggunaan DOT atau empeng.
Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa(ataupun memilih susu formula) berikan
ke bayi dg menggunakan sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan dg dot, maka anak
dapat mengalami bingung puting (nipple confusion).
7. Konsultasi Masalah pemberian ASI.
Konsultasikan masalah anda pada dokter anak yang merawat bayi atau klinik
laktasi. Bila dokter anak masih dianggap kurang lengkap dan kurang jelas maka
jangan ragu untuk menghubungi atau konsultasi dengan klinik laktasi. Disana ibu
dan ayah mendapatkan masukan secara teknis agar ASI tetap optimal.
8. Makanan ibu harus bergizi.
Bila ada dokter yang menganjurkan menghindari makanan tertentu karena anak yang
disusui alergi maka harus diganti dengan makanan lainnya yang tidak kalah
bergizi jangan asal menghindari makanan. Misalnya bila menghindari makan kacang
harus menggantinya dengan makan kacang kedelai.
9. Perawatan Payudara.
Lakukan perawatan payudara dengan pemijatan payudara dan kompres air hangat
dan air dingin bergantian.
10.Pemberian vitamin perangsang ASI.
Pemberian vitamin perangsang ASI bisa saja digunakan, tetapi bukan faktor paling
penting atau faktor utama yang berpengaruh

No comments:

Post a Comment